Rabu, 30 Maret 2011

Peranan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bagi Pembelajaran di Sekolah





A. Peranan TIK dalam bidang Pendidikan

1. Berbagai hasil penelitian menunjukkan dengan adanya TIK penelitian yang dilakukan seseorang dapat dimanfaatkan dan diketahui orang lain,ini juga akan mencegah terjadinya penelitian yang serupa.
2. Konsultasi dengan Pakar : Internet juga banyak dimanfaatkan untuk berkonsultasi
dengan pakar yang berada ditempat lain

3. Perpustakaan Online : adalah perpustakaan dalam bentuk digital yanmg ditempatkan di Internet. Pelajar atau mahasiswa dapat mengakses sumber- sumber ilmu dengan cara mudah tanpa dibatasi jarak dan waktu.
4. Diskusi Online : adalah diskusi yang dilakukan di internet
5. Kelas Online : dapat digunakan bagi lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh
seperti UT,SMP Terbuka
Keuntungan peserta didik dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

1. Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain
2. Akses sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah
3. Akses ke para ahli menjadi lebih mudah
4. Materi-materi pelajaran disampaikan secara interaktif dan menarik
5. Melalui belajar jarak jauh kendala biaya dan waktu dapat dibatasi dengan kelas
online
Keuntungan Lembaga penyelenggara dengan adanya TIK

1. dapat berbagi hasil penelitian dengan lembaga atau institusi lain
2. dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta didik
3. dapat menjangkau pelajar atau mahasiswa yang berada di tempat lain
4. Biaya menyediakan buku-buku dapat dikurangi
5. dapat saling berbagi sumber ilmu dengan institusi lain

sumber : http://www.scribd.com/doc/21543058/Peranan-TIK-Dalam-Bidang-Pendidikan


(Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Pendidikan) – Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Beberapa ahli sejak dulu telah meramalkan perubahan-perubahan di bidang pendidikan. Mereka itu diantaranya berikut ini:

* Ivan Illich, tahun 70-an mengagas tentang Pendidikan tanpa Sekolah (Deschooling Socieiy) yang secara ekstrim guru tidak lagi diperlukan.
* Bishop G., tahun 1989 meramalkan bahwa pendidikan mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa batasan usia maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
* Mason R., tahun 1994 berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan terjadinya interaksi dan kolaborasi.
* Tony Bates, tahun 1995 menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi.
* Alisjahbana I., tahun 1966 mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan akan bersifat Saat itu juga (Just on Time), teknik pengajaran akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan interdisipliner.
* Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based Multimedia Communication (CMC) yang bersifat sinkron dan asinkron.

Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa depan akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga dan kompetitif. Adapun kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:

* Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi utama.
* Sharing resources antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.
* Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya seperti guru dan laboratorium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi.
* Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM dan Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

Dengan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik.

Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Melalui bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Bentuk tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi pendidik dan peserta didik di kelas dapat digantikan walaupun tidak secara utuh.

Melalui web, bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diwujudkan. Materi pendidik dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh peserta didik. Ujian dan kuis yang dibuat oleh pendidik dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi, di dukung dengan metode pembayaran online. Dengan suatu pendidikan jarak jauh berbasis web dapat dikembangkan hal-hal di bawah ini.
1). Pusat kegiatan peserta didik
Sebagai suatu community web based distance learning dapat menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan peserta didik dapat menambah kemampuan, membaca materi pelajaran , mencari informasi dan sebagainya.

2). Interaksi dalam grup para peserta didik
Peserta didik dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan pendidik. Pendidik dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.

3). Sistem administrasi para peserta didik
Peserta didik dapat melihat informasi mengenai status, prestasi dan sebagainya.
4). Pendalaman materi dan ujian dapat dilakukan kuis singkat dan tugas untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.

5). Perpustakaan digital berbagai informasi
Kepustakaan tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya yang ditunjang dengan database.

6). Materi online diluar materi pelajaran
Untuk menunjang pelajaran , tentu diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Pendidik dan peserta didik dapat langsung terlibat memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada peserta didik lainnya melalui web.

Di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup diminati. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para peserta didik, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Sekarang hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning.
Global Distance Learning Network (GDLN) sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan menjadi lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki anggota/mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini World Bank dapat memberikan e-learning kepada peserta didik 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 peserta didik) dengan biaya 31% lebih murah.

sumber : http://www.g-excess.com/id/peranan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-bidang-pendidikan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar